Ampana – Dalam semangat membangun generasi sehat dan aktif, Tim Penggerak PKK Kabupaten Tojo Una-una bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tojo Una-una menggelar kegiatan Aksi Bergizi Promkes Fun Run yang menyasar remaja putri usia 12 hingga 18 tahun, pada Sabtu (21/06/2025).
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Ketua TP PKK Kabupaten Tojo Una-una, Hajar Lawidu, dengan pelepasan peserta FUN RUN 5K yang menempuh rute mulai dari Taman JH di Jalan Yos Sudarso, melintasi Jalan Tanjumbulu, Jalan Burung Maleo, Jalan Elang, Jalan Sultan Hasanudin, Jalan Jenderal Sudirman, Kompleks Taman Bailo, dan kembali finish di Taman JH.
Dalam sambutannya, Hajar Lawidu menyampaikan bahwa Aksi Bergizi Promkes Fun Run Tahun 2025 merupakan simbol hidup sehat sejak dini bagi remaja kekinian. Kegiatan ini mengajak remaja putri untuk aktif bergerak dan mendukung kesehatan mereka melalui aktivitas fisik agar terhindar dari perilaku malas gerak (mager).
Hajar juga menyoroti berbagai permasalahan kompleks yang dekat dengan kehidupan remaja sehari-hari, seperti kurangnya pemahaman terkait kesehatan reproduksi, kasus perundungan (bullying), perkawinan dini, obesitas, serta masalah gizi dan stunting.
“Masalah stunting juga dipengaruhi oleh status kesehatan remaja, ibu hamil, pola makan balita, serta faktor ekonomi, budaya, dan lingkungan seperti sanitasi dan akses layanan kesehatan,” ujarnya.
Gerakan Aksi Bergizi Promkes Fun Run bertujuan meningkatkan kesadaran siswa dan siswi untuk rutin mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) setiap minggu di sekolah, mengadopsi menu makanan bergizi seimbang, dan rajin melakukan aktivitas fisik.
Hajar berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut di berbagai sekolah seperti MTs, SMP, MA, SMA, dan madrasah/pesantren sebagai upaya memperkuat perilaku hidup bersih dan sehat di kalangan remaja, khususnya mengenai pentingnya aktivitas fisik, gizi remaja, dan pencegahan anemia pada remaja putri guna mendukung pencegahan stunting oleh pemerintah.
Kegiatan ini juga menjadi momentum memperkuat kolaborasi antara TP PKK, pemerintah daerah, institusi pendidikan, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem sehat yang ramah remaja dan berbasis nilai-nilai lokal.
Discussion about this post