• KODE ETIK
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • Iklan KPU
Relasi Publik Sulteng
  • HOME
  • Berita Utama
  • Daerah
    • Kabupaten Banggai
    • Kabupaten Banggai Kepulauan
    • Kabupaten Banggai Laut
    • Kabupaten Buol
    • Kabupaten Donggala
    • Kabupaten Morowali
    • Kabupaten Morowali Utara
    • Kabupaten Parigi Moutong
    • Kabupaten Sigi
    • Kabupaten Tojo Una-Una
  • Kota Palu
  • Kabupaten Tolitoli
  • Kriminal
  • Kabupaten Poso
  • Opini
    • Nasional
    • Olahraga
      • Pariwara
        • Pariwisata
          • Peristiwa
            • Pendidikan
              • Sosial & Budaya
  • Politik
No Result
View All Result
  • HOME
  • Berita Utama
  • Daerah
    • Kabupaten Banggai
    • Kabupaten Banggai Kepulauan
    • Kabupaten Banggai Laut
    • Kabupaten Buol
    • Kabupaten Donggala
    • Kabupaten Morowali
    • Kabupaten Morowali Utara
    • Kabupaten Parigi Moutong
    • Kabupaten Sigi
    • Kabupaten Tojo Una-Una
  • Kota Palu
  • Kabupaten Tolitoli
  • Kriminal
  • Kabupaten Poso
  • Opini
    • Nasional
    • Olahraga
      • Pariwara
        • Pariwisata
          • Peristiwa
            • Pendidikan
              • Sosial & Budaya
  • Politik
No Result
View All Result
Relasi Publik Sulteng
No Result
View All Result
HOME JAKARTA BABEL JABAR BANTEN JATENG RIAU SULUT ACEH SUMUT KEPRI SULBAR SULTENG SULTRA GORONTALO SULSEL MALUKU MALUT PAPUA BARAT KALTARA KALSEL KALTIM PAPUA SUMBAR JAMBI SUMSEL BENGKULU LAMPUNG JOGJA JATIM NTB NTT BALI KALBAR KALTENG

Tari Perahu Harapan

1 Agustus 2025
Tari Perahu Harapan

Tari Perahu Harapan”

Di sebuah ruang pertunjukan yang temaram, dua penari muncul di atas perahu kayu kecil yang disulap menjadi panggung mini. Lentera menggantung di kanan kiri perahu, menyala redup namun hangat—seolah menuntun kisah dari masa lalu.

Mereka bukan sekadar menari. Gerakan mereka adalah bahasa jiwa. Setiap lirikan, setiap tarikan tangan yang anggun ke dahi, seolah berbicara tentang pencarian, tentang harapan, dan tentang cinta yang tak lekang oleh waktu.

Berita Lainnya

Wabup Tojo Una-Una Buka Sosialisasi Pembangunan SUTT 150 KV Poso–Ampana–Bunta

Kesiapan Pengamanan Jadi Fokus Utama Rapat Persiapan HUT ke-80 RI di Kabupaten Tojo Una-Una

Suasana Keakraban Warnai Penyambutan Kajari Baru Tojo Una-Una

Dengan balutan busana warna laut—biru tua, biru muda, putih buih, dan aksen emas—kedua penari ini memerankan dua sosok perempuan pelaut dalam legenda kuno. Mereka adalah penjaga laut dan langit, yang turun ke bumi dalam bentuk manusia setiap malam bulan purnama untuk mencari cahaya yang hilang—cahaya yang dulu menyatukan manusia dengan alam.

Perahu tempat mereka berdiri melambangkan perjalanan hidup. Dayung di tangan bukan hanya alat untuk menggerakkan, tetapi simbol dari pilihan dan arah. Hiasan kepala mereka menjulang anggun, menandakan status mereka sebagai roh leluhur yang turun dengan misi: menghidupkan kembali harmoni antara manusia, laut, dan langit.

Tarian ini ditampilkan bukan sekadar untuk hiburan, tetapi sebagai ritual. Sebuah seruan lembut pada generasi kini agar kembali pada akar—pada rasa hormat terhadap alam dan sesama.

Dan saat lampu perlahan padam, hanya siluet mereka yang tersisa, seperti kenangan di permukaan air: samar, indah, dan tak terlupakan.

ShareTweetSend
Previous Post

Wabup Tojo Una-Una Buka Sosialisasi Pembangunan SUTT 150 KV Poso–Ampana–Bunta

Discussion about this post

  • KODE ETIK
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • Iklan KPU

© 2020 PT MEDIA RELASI PUBLIK

No Result
View All Result
  • HOME
  • Berita Utama
  • Daerah
    • Kabupaten Banggai
    • Kabupaten Banggai Kepulauan
    • Kabupaten Banggai Laut
    • Kabupaten Buol
    • Kabupaten Donggala
    • Kabupaten Morowali
    • Kabupaten Morowali Utara
    • Kabupaten Parigi Moutong
    • Kabupaten Sigi
    • Kabupaten Tojo Una-Una
  • Kota Palu
  • Kabupaten Tolitoli
  • Kriminal
  • Kabupaten Poso
  • Opini
    • Nasional
    • Olahraga
      • Pariwara
  • Politik

© 2020 PT MEDIA RELASI PUBLIK